Notification

×

Iklan

Iklan

Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf: PSSI Kirim Surat Protes ke AFC

Jumat, 11 Oktober 2024 | Oktober 11, 2024 WIB Last Updated 2024-10-11T15:08:13Z

 

Doc.pssi/bahrain vs timnas/sjpnewsflash/ceo/fauzan


Tangerang, sjpnewsflash.com – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk mengajukan surat protes resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Langkah ini diambil setelah kontroversi yang melibatkan wasit Ahmed Al Kaf dalam pertandingan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Bahrain dan Indonesia yang berlangsung pada Kamis (10/6). Pertandingan yang digelar di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2, tetapi keputusan wasit di menit-menit akhir pertandingan menuai banyak kritik dari pihak Indonesia.


Keputusan Kontroversial di Menit Tambahan


Pertandingan ini menjadi perhatian utama karena keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang memberikan waktu tambahan selama enam menit, tetapi pertandingan terus berlanjut hingga menit ke-99. Keputusan ini dinilai merugikan Indonesia, terutama setelah Bahrain berhasil mencetak gol di menit ke-99 melalui aksi Mohamed Marhoon. Gol tersebut seakan-akan menghapus kemenangan yang hampir diraih Indonesia, yang unggul 2-1 hingga masa injury time.


Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa PSSI sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut. "Ya, kita akan kirim surat protes kepada AFC. Kami merasa keputusan wasit sangat merugikan Indonesia. Waktu tambahan seolah-olah terus diberikan hingga Bahrain mampu mencetak gol penyeimbang," ujar Arya.


Indonesia Memimpin Sebelum Gol Kontroversial


Sebelum gol penyeimbang Bahrain yang terjadi di penghujung pertandingan, Indonesia sempat unggul 2-1. Gol pertama Indonesia dicetak oleh Ragnar Oratmangoen pada masa injury time babak pertama, tepatnya di menit 45+3. Oratmangoen berhasil memanfaatkan kesalahan barisan pertahanan Bahrain untuk menaklukkan kiper lawan. Gol kedua Indonesia dicetak oleh Rafael Struick pada menit ke-74. Struick memanfaatkan umpan dari sisi kiri dan dengan tenang menyelesaikannya menjadi gol.


Kedua gol ini sempat membuat harapan tinggi bagi Timnas Indonesia untuk meraih kemenangan. Namun, gol Marhoon di masa injury time membuat pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2, dan membuat Indonesia harus puas hanya membawa pulang satu poin.


Dampak Hasil Pertandingan terhadap Klasemen


Hasil imbang ini menempatkan Indonesia di posisi kelima klasemen sementara Grup C dengan raihan tiga poin dari tiga pertandingan. Indonesia telah menghadapi laga-laga berat di babak kualifikasi ini, termasuk melawan tim kuat seperti Jepang dan Bahrain. Dengan tiga poin yang diraih, peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya semakin tipis, tetapi harapan belum sepenuhnya tertutup.


Sebaliknya, Bahrain yang juga berambisi lolos ke Piala Dunia 2026, merasa diuntungkan dengan hasil imbang ini. Tambahan satu poin menjaga posisi mereka di papan atas klasemen dan memperkuat peluang mereka untuk melaju ke babak berikutnya. Namun, bagi Indonesia, hasil ini cukup mengecewakan, terutama karena tim Garuda telah tampil solid sepanjang pertandingan.


Protes PSSI dan Pengaruhnya ke AFC


Langkah PSSI untuk mengajukan surat protes kepada AFC bukanlah hal yang biasa. Surat protes ini kemungkinan besar akan mempengaruhi persepsi AFC terhadap kepemimpinan wasit-wasit dalam pertandingan kualifikasi selanjutnya. PSSI berharap protes ini akan mendapat perhatian serius dari AFC agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.


Arya Sinulingga juga menambahkan bahwa pihaknya akan meminta AFC untuk mengevaluasi kinerja wasit Ahmed Al Kaf selama pertandingan. "Kami ingin AFC melakukan penilaian yang objektif terhadap kinerja wasit. Jika perlu, harus ada sanksi jika ditemukan kesalahan fatal yang merugikan salah satu tim," tegas Arya.


Kontroversi mengenai keputusan wasit tidak hanya terjadi dalam pertandingan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pertandingan di level internasional juga diwarnai oleh keputusan wasit yang dianggap tidak adil oleh berbagai pihak. Hal ini memicu desakan untuk penggunaan teknologi yang lebih canggih, seperti Video Assistant Referee (VAR), secara lebih konsisten di semua pertandingan kualifikasi Piala Dunia.


Persiapan Indonesia untuk Laga Berikutnya


Setelah hasil imbang melawan Bahrain, Indonesia akan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam pertandingan berikutnya melawan China pada Selasa (15/10). Pertandingan ini akan digelar di kandang China, yang dikenal sebagai salah satu kekuatan sepak bola Asia. Untuk menghadapi laga ini, Timnas Indonesia harus segera melupakan kekecewaan dari hasil melawan Bahrain dan fokus pada persiapan yang matang.


Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyatakan bahwa para pemain harus segera bangkit dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya. "Kami akan melakukan evaluasi, terutama mengenai beberapa kesalahan yang terjadi di pertandingan melawan Bahrain. Fokus utama kami sekarang adalah menghadapi China dengan strategi yang tepat," kata Shin.


Laga melawan China dianggap krusial bagi Indonesia, karena kekalahan di pertandingan ini bisa semakin memperkecil peluang untuk melaju ke babak selanjutnya. Namun, jika Indonesia mampu meraih kemenangan, harapan untuk lolos masih tetap terbuka, meskipun akan membutuhkan kerja keras dan sedikit keberuntungan.


Dukungan dari Suporter Indonesia


Meskipun hasil melawan Bahrain mengecewakan, dukungan dari suporter Indonesia tetap mengalir deras. Di media sosial, banyak netizen yang memberikan semangat kepada Timnas dan berharap mereka bisa tampil lebih baik di pertandingan berikutnya. "Tetap semangat Garuda! Kami selalu mendukung," tulis salah satu pengguna Twitter.


Bagi Timnas Indonesia, dukungan suporter tentu menjadi motivasi tambahan untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Suporter berharap bahwa insiden di pertandingan melawan Bahrain bisa menjadi pelajaran penting bagi tim, baik dari segi teknis maupun non-teknis.


Kesimpulan


Pertandingan Indonesia melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia meninggalkan banyak cerita, terutama mengenai kontroversi di menit-menit akhir yang melibatkan wasit Ahmed Al Kaf. PSSI telah mengambil langkah dengan mengajukan protes resmi kepada AFC terkait keputusan wasit yang dianggap merugikan Indonesia. Meskipun demikian, Timnas Indonesia harus segera bangkit dan fokus pada pertandingan berikutnya melawan China.


Bagi Indonesia, perjuangan di kualifikasi ini masih panjang, dan setiap pertandingan memiliki arti penting untuk menjaga asa lolos ke putaran berikutnya. Dukungan suporter, evaluasi yang tepat, serta persiapan matang akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk menghadapi tantangan di laga-laga mendatang.



×
Berita Terbaru Update